Nama: Susi pudjiastuti
Lahir: 15 Januari 1965 (umur 50)Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia
Jabatan: Menteri Kelautan dan Perikanan(27 Oktober 2014)
Susi pudjiastuti,menteri kelautaan dan perikanan masa kepimpinan presiden jokowi. sebelum menjadi menteri kelautaan dan perikan susi pudjiastuti seorang pembisnis ikan dan penerbangan,pemilik PT ASI Pudjiastuti aviation dan PT ASI Pudjiastuti Marine Product. perusahan susi ini memiliki pesawat sebanyak 50 unit dengan tipe pesawat seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 180 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.
tentng pendidikan meneteri paling trend ini hanya smp,karena waktu sma dia keluar karena sakit yang mengharuskan pulang ke panggadaran. sekolahnya sma dulu di sma negeri 1 yogyakarta hanya sampai kelas 2 sma dan keluar kareena sakit. Seputus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983/[2] Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."[2] Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika. Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar. hingga awal 2004 dia mengawali usaha penerbangan dengan membuat PT ASI Pudjiastuti aviation untuk mengirim ikan segar dari pangadaran atau penghasil ikan berbagai daerah di indonesia untuk di kirim ke jakarta dan jepang. perusahan penerbangan ini juga membatu dalam misi sosial di aceh. Dua hari setelah gempa tektonik dan tsunami Aceh melanda Aceh dan pantai barat Sumatera pada 26 Desember 2004, Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi. Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai merosot, Susi menyewakan pesawatnya itu yang semula digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan. Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papua, 4 pesawat di Balikpapan, Jawa dan Sumatera. Perusahaannya memiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 pesawat Pilatus Porter, 1 pesawat Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang beragam jenis.
Penghargaan
Susi menerima banyak penghargaan antara lain:
1.Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004
2.Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005
3.Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006
4.Metro TV Award for Economics-2006,
5.Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia
6.Berprestasi Award dari PT Exelcomindo
7.Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009
8.Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB, 2011
9.Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, APEC, 2011
10Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat, 2008
Pada tahun 2008, ia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School. Pada Minggu, 26 Oktober 2014, dalam pengumuman Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK Ibu Susi Pudjiastuti ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.