Sule yang
bernama asli Entis Sutisna, Pria yang kelahiran kota Cimahi- jawa barat pada
tahun 15 november 1976. Nama beken atau nama panggilan lebih terkanal dengan
nama Sule. Sule sekarang berumur 40 tahun.
Pria ini multitalent dengan memiliki banyak bakat dari pelawak, penyanyi, aktor, dan pemain sinetron
Indonesia. Ia dikenal karena kemampuan membuat lelucon spontan yang responsif
dan kreatif.
Sekarang
Sule bermain atau mebawakan acara host
di suatu stasiun televisi NET., Ini Talkshow bersama Andre Taulany
sebagai Co-Host. Sebelumnya acara Opera Van Java di Trans7 dengan para pemain awal
yaitu Andre Taulany, Parto Patrio, Nunung, Azis Gagap. Dan sinetron Awas Ada Sule di Global TV. Anak pertamanya yang bernama Rizky sule, kini mulai aktif mengikuti jejaknya dilayar kaca.
Entis
Sutisna atau Sule merupakan salah satu pelawak termahal dengan penghasilan Rp 1
miliar setiap bulannya. Padahal beberapa tahun lalu, ayah empat anak ini hanya
sebagai penjual jagung rebus keliling kampung, pedagang ayam goreng dan kebaya.
Karier pria kelahiran Cimahi, 15 November 1976 ini, mulai bersinar setelah
sukses memenangi lomba Audisi Pelawak TPI (API) bersama grup Lawak SOS. Hanya
setahun setelah itu, nama Sule mulai diperhitungkan. Namanya terus melambung ke
jajaran pelawak papan atas yang penghasilannya melebihi pelawak papan atas lain
seperti Komeng dan sebagainya.
Penghasilannya lebih dari Rp 1 miliar sebulan didapat dari beberapa stasiun TV
antara lain hasil dari acara Opera Van Java di Trans7, Awas Ada Sule di Global TV, juga melalui berbagai macam iklan yang dimainkan oleh
Sule.
Perjalan
Karir Sule :
Sule sudah menjadi miliarder dengan hartanya
berupa lima rumah di Bandung dan Jakarta, dua mobil serta dua sepeda motor.
Sule pun tidak lupa untuk selalu bersyukur karena Tuhan telah memberi jalan.
Siapa sangka, kata dia, dulu saat baru menikahi Lina pada tahun 1997, dia
tinggal di rumah kontrakan petak. Penghasilannya dari melawak hanya Rp 20 ribu
sehari, sehingga agar dapurnya bisa tetap ngebul, Sule nyambi berdagang ayam
goreng dan berjualan kebaya. Masa-masa sulit bagi Sule tinggal kenangan. Kini
pelawak yang serba bisa ini sudah menjadi miliarder.
Opera Van Java adalah salah satu acara yang
menghasilkan banyak uang bagi Sule. Dari acara ini sekali tampil Sule
memperoleh penghasilan Rp 50 juta atau naik dibanding sebelumnya yang Rp 20
juta – Rp 40 juta. Pemilik rambut gondrong dan pirang ini terkenal dengan gaya
khasnya yakni kalau mendengar musik jaipongan langsung reflek joget sehingga
sering mengundang orang tertawa. Rupanya gaya khasnya itu lalu menjadi tambahan
karakter Sule.
Nekat ke Jakarta beberapa waktu lalu, Sule
mengaku bercita-cita menjadi pembawa acara berita televisi sehingga nekat
pindah dari Jawa Barat ke Jakarta. Berbekal keahlian menari dia mencoba mengadu
nasib di Ibu Kota. Alumnus STSI Bandung ini kemudian berkelana dari satu tempat
ke tempat lainnya di Jakarta. Kesempatan mengikuti API (Audisi Pelawak
Indonesia) di TPI bersama
Ogi Suwarna dan Obin Wahyudin adalah jalan pintas menuju sukses Sule. Tidak
sampai setahun setelah menjuarai Superstar Show, sebuah acara duet selebriti di
Indosiar karier Sule pun terus menanjak. Namanya pun masuk dalam jajaran
pelawak papan atas. Tahun 2009 dan 2010 adalah tahun-tahun keemasan bagi Sule.
Kini Sule sudah layak disejajarkan dengan Tukul Arwana, Komeng, Eko Patrio, Parto, maupun Olga Syahputra yang
sempat dinobatkan sebagai 5 pelawak termahal Indonesia. Seperti Komeng, Sule
punya kemampuan spontanitas lelucon yang tergolong sangat responsif, cepat,
kreatif dan bagus.
Dalam tampilan di panggung juga punya
kemampuan blocking yang lumayan. Sule termasuk salah satu pelawak yang punya
karakter melucu yang kuat dan unik. Bakat melawak Sule ini berasal dari ayahnya
yang penjual bakso keliling. Ayahnya selalu membanyol dan membuat para pembeli
baksonya tertawa. Akan tetapi Sule mengawali naik panggung bukan dengan
lawakan, melainkan sebagai pemain musik. Meski sudah sangat terkenal, Sule
masih memendam cita-cita yaitu go international walau tak pandai bahasa
Inggris. Kendati telah bergelimang harta, Sule tidak mau hidup bermewah-mewah
dan mengaku ingin tetap hidup sederhana. Kini Sule pun sudah memiliki bisnis di
Bandung berupa salon, warnet, toko baju, ponsel dan studio musik.
Sule Belajar melawak berkat belajar atau dibimbing pelawak senior Kang Ibing ini sudah memiliki bakat melawak sejak kelas 3 SD. Kala itu Sule kecil sering tampil di acara Agustus-an. Ayah dari Rizki, Putri, Rizwan, dan Ferdinan ini selain melawak juga dikenal pintar menyanyi dan pandai membanyol atau melucu. Alumni STSI Bandung ini juga memiliki kekhasan dalam penampilan yakni rambutnya yang panjang warna pirang sehingga bisa melengkapi karakternya, namun sejak pindah ke NET. ia sudah mengubah penampilannya dengan memotong rambut dan memakai kacamata transparan.
Dalam tampilan di panggung juga punya
kemampuan blocking yang lumayan. Sule termasuk salah satu pelawak yang punya
karakter melucu yang kuat dan unik. Bakat melawak Sule ini berasal dari ayahnya
yang penjual bakso keliling. Ayahnya selalu membanyol dan membuat para pembeli
baksonya tertawa. Akan tetapi Sule mengawali naik panggung bukan dengan
lawakan, melainkan sebagai pemain musik. Meski sudah sangat terkenal, Sule
masih memendam cita-cita yaitu go international walau tak pandai bahasa
Inggris. Kendati telah bergelimang harta, Sule tidak mau hidup bermewah-mewah
dan mengaku ingin tetap hidup sederhana. Kini Sule pun sudah memiliki bisnis di
Bandung berupa salon, warnet, toko baju, ponsel dan studio musik.
Pria pencetus ucapan "prikitiw" itu
tetap betah menempati tempat tinggalnya terdahulu, sebuah kamar kos di kawasan
Jakarta Selatan. Sebagai seorang pelawak, Sule memang tak ada matinya. la
selalu bercanda dan tertawa lepas saat berada di lokasi shooting dan sering
mengagetkan banyak orang dengan ulahnya yang konyol untuk menghibur. Sule tetap
ingat saudaranya dan membagi-bagi rejeki juga untuk adik-adiknya. Sule
merupakan anak kedua dari empat bersaudara.[